Al-Khara'ithy mengatakan, "Ammarmah bin Watsi-mah memberitahu kami, bapakku memberitahuku, dia berkata, 'Abdullah bin Rabi'ah adalah orang yang terkenal di kalangan orang-orang Quraisy sebagai orang yang baik dan selalu menjaga kehormatan dirinya. Penisnya tidak bisa ereksi. Sementara orang-orang Quraisy tidak pernah ada yang memberi kesaksian tentang kebaikan atau keburukannya dalam masalah ini.
Dia pernah menikahi seorang wanita. Tapi hanya beberapa waktu berselang, istrinya lari darinya dan kembali ke keluarganya lagi. Begitu seterusnya. Lalu Zainab binti Umar bin Salamah bertanya, ‘Mengapa para wanita itu lari dari anak pamannya?’
“Ada yang menjawab, ‘Karena wanita-wanita yang pernah menjadi istrinya tak mampu membuatnya mampu melaksanakan tugas sebagai suami.’
'Tak ada yang menghalangiku untuk membuatnya bangkit,' kata Zainab. 'Demi Allah, saya adalah wanita berperawakan besar dan bergairah.'
"Maka akhirnya Zainab menikah dengannya," kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, "selalu sabar meladeninya dan akhirnya mereka dikaruniai enam anak."
Semangat suami bisa surut karena istri yang bersikap dingin dan menahan tangannya dari cengkeraman yang mesra kepada suami. Sikap dingin adakalanya karena rasa malu yang menguasai, sementara ia sebenarnya berkeinginan untuk memperoleh kehangatan cinta dari suaminya.
Tapi seperti minuman hangat yang didekatkan pada segelas es, gairah dan kemesraan suami bisa surut oleh dinginnya sikap istri dalam menanggapi usapan sayang dan kecupan cinta suaminya.
Demikian sebaliknya, seseorang suami yang susah terbangkitkan keinginannya bisa jadi lelaki yang penuh kehangatan lantaran istri yang tahu bagaimana menumbuhkan ketertarikan suami pada dianya waktu lakukan jalinan intim. Rasa malu tak menghalanginya untuk memberi kebahagiaan pada suaminya, serta rasakan keindahan berdekatan dengan suami. Lantaran keindahan dalam terkait intim adalah kesenangan yang di cintai serta diridhai Allah.
Insya-Allah, seseorang istri yang ingin menggairahkan suaminya bakal peroleh ridha serta barakah-Nya. Semoga Allah memberi kebahagiaan pada Anda; kebahagiaan saat lakukan jalinan intim berbarengan suami, kebahagiaan saat melakukan kehidupan rumah tangga keseharian, kebahagiaan saat Allah menitipkan benih suami di rahim Anda, kebahagiaan saat bayi Anda mengisap ASI sebagai sisi dari diri Anda sendiri, serta terlebih kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah. Allahumma amin.
Benarlah nasehat Sayyidina Muhammad Al-Baqir pada kaum hawa. Dia menyampaikan, "Wanita yang paling baik diantara Anda yaitu yang buang perisai malu saat ia buka pakaian untuk suaminya, serta menempatkan perisai malu saat ia kenakan pakaian lagi." Seseorang suami bakal terasa makin sayang saat istri dapat menghidupkan semangatnya saat keduanya rona merah di wajah istri sesudah ia menutupi tubuh nya dengan baju kembali. Berikut beberapa diantara rahasia-rahasia. Jadi bila Anda, seseorang istri, belum pernah mengajak suami? Hmm, coba. Dapatkan suatu hal yang beda disana ...
Semoga bermanfaat...jangan lupa bagikan info ini kesetiap pasangan...
Sumber: http://lagiingetren.blogspot.com